PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sapi Limousin merupakan sapi bangsa Bos taurus yang berasal dari Eropa dan tergolong jenis sapi
pedaging yang memiliki pertumbuhan cukup baik dan cepat (Ditjen peternakan,
2000). Selama ini kebutuhan daging sapi masyarakat Indonesia sangat tinggi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik pengembangan populasi sapi limousin
melalui teknologi inseminasi buatan (IB). Keberhasilan program IB dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya
adalah faktor kualitas semen yang digunakan (Toelihere, 1993).
Semen beku merupakan semen yang dibekuan dengan N2 cair pada suhu rendah
(-196°C). Efek
pembekuan terhadap sel akan menyebabkan rusaknya struktur sel, penurunan motilitas,
pelepasan enzim pada akrosom, perpindahan ion melewati membran dan penurunan
kandungan lipid yang berperan untuk mempertahankan integritas struktural membran
plasma (Susilawati, 2000).Untuk itu sebelum semen dibekukan, perlu dilakukan analisa kualitasnya. Analisa kualitas semen segar terdiri
dari dua macam analisa, yaitu analisa makroskopis dan mikroskopis (Sugoro,
2009).
Tujuan
Tujuan
diadakannya PKL ini adalah untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan realitas di lapangan dan metode yang
digunakan untuk menganalisis kualitas semen segar sapi bangsa limousin sebelum
dibekukan.
Manfaat
Manfaat yang
diperoleh setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapang ini adalah mahasiswa
memahami tahap-tahap untuk menganalisa kualitas semen segar sapi Limousin.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Pelaksanaan PKL ini dilaksanakan
pada tanggal 24Januari s/d 23Februari 2012, di Balai
Besar Inseminasi Buatan Singosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang, Jawa Timur.
Cara
Kerja
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penampungan
semen segar dari sapi limousin di BBIB Singosari dilakukan sebanyak tiga kali
dalam satu minggu, melalui metode artificial
vaginaatau vagina buatan. Semen segar yang telah ditampung segera dilakukan
uji kualitas semen. Prosedur analisa semen terbagi menjadi dua, yakni evaluasi
makroskopis dan evaluasi mikroskopis.Hasil analisa dari tiap individu sapi
sangat berbeda-beda.
Hasil rataan analisis
makroskopis dan mikroskopis semen segar dari lima ekor sapi bangsa limousin ditampilkan
dalam tabel 1.
Tabel 1. Data rataan
analisa makroskopis dan mikroskopis kualitas semen segar dari lima ekor sapi
Limousin
Jenis Analisa
|
Parameter
|
Hasil
|
Analisis Makroskopis
|
Warna
|
Putih Susu
|
Bau
|
Amis
|
|
pH
|
6,4
|
|
Volume
|
7,2 ml
|
|
Konsistensi
|
Sedang - Pekat
|
|
Analisis Mikrokopis
|
Gerakan Individu
|
>70%
|
Gerakan Massa
|
+ +
|
|
Konsentrasi
|
1.560 juta sel/ ml
|
Hasil rataan
tersebut mengindikasikan bahwa, kualitas semen segar dari ejakulat lima ekor sapi
limousin menunjukkan hasil yang baik dan layak untuk dilakukan pemrosesan lebih
lanjut. Hasil analisa makroskopis dan mikroskopis berada dalam kisaran semen
sapi normal, sesuai dengan Hafez (2000). Hafez (2000) menyatakan, volume semen
normal sapi berkisar 5-8 ml, warna putih susu, bau khas semen, pH 6.4-7.8, konsistensi kental. Menurut Anggraeny (2004) beberapa standar
untuk pembuatan semen cair yang harus dipenuhi yakni gerakan massa ++ sampai +++,
gerakan individu >70% dan konsentrasi 300-2500 juta sel/ml. Hasil analisa tersebut berada diatas persyaratan minimal
sebagai semen yang lolos untuk dibekukan, dan telah memenuhi standar
untuk dibekukan.
KESIMPULAN
Analisis
kualitas semen segar merupakan prosedur analisa yang dilakukan terlebih dahulu
sebelum proses pembekuan. Analisa kualitas semen segar pada sapi limousin diuji
melalui analisa makroskopis dan mikroskopis. Dari kedua jenis pengujian
tersebut, semen segar dari lima ekor sapi limousin yang ditampung menunjukkan hasil
kualitas semen yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeny, Y. N., L.
Affandhy dan A. Rasyid. 2004. Efektifitas subtitusi pengencer tris sitrat dan
kolesterol menggunakan air kelapa dan kuning telur terhadap kualitas semen beku
sapi potong. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor,
4 – 5 Agustus 2004. Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm: 72 – 77.
Ditjen peternakan. 2006. Petunjuk teknis pengawasan
mutu semen beku sapi dan kerbau.
Hafez, E.
S. E. 2000. Reproduction in Farm Animals.7th Edition.Lea
&Febiger. Philadelphia.
Sugoro, I.
2009. Pemanfaatan Inseminasi Buatan (IB) untuk Peningkatan Produktivitas Sapi.
Bandung: Sekolah Tinggi dan Ilmu Hayati ITB.
Susilawati, T., 2000. Teknologi
Preservasi dan Kriopreservasi Spermatozoa dan Ova. Tesis. Program Pasca
Sarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
Toelihere,
M.R. 1993. InseminasiBuatanpadaTernak. Bandung: PenerbitAngkasa
LEMBAR
PENGESAHAN
Poster Praktek
Kerja Lapang (PKL) di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari
Poster Praktek
Kerja Lapang (PKL) ini disusun untuk memberikan hasil pertanggungjawaban PKL
yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari-23 Februari 2012.
Mengetahui/
menyetujui
Pembimbing
Jurusan
Praktek Kerja Lapang
Dr.
Sri Rahayu, M.Kes
NIP. 19620528 198701
2 00